
Persaingan di Instagram makin hari makin terasa sesak. Setiap brand kini mencoba untuk mencari perhatian, dan berharap algoritma berpihak pada mereka, sehingga konten bisa tepat berada didepan pengguna. Tapi, di balik setiap konten yang booming, ada puluhan ide lain yang “gagal” atau flop. Ketakutan ini seringkali membuat brand bermain aman dan akhirnya konten yang dihasilkan terasa gitu-gitu saja. Padahal, inovasi lahir bukan dari aman-aman saja, tapi dari eksperimen yang luar biasa. Inilah dilema yang dihadapi banyak tim marketing dan Digital Agency Jakarta setiap harinya. Untungnya, Instagram mendengar keresahan ini dan meluncurkan “Trial Reels“, sebuah fitur yang memungkinkan brand untuk bereksperimen tanpa mengorbankan engagement dan reputasinya.
Apa Sebenarnya “Trial Reels” Itu?
Sederhananya, “Trial Reels” bisa dibilang sebagai creative sandbox (area bermain kreatif) yang aman untuk mengeksplorasi konten.
Fitur ini hanya tersedia untuk akun profesional yang membuat kita bisa mempublikasikan sebuah reel seperti biasa, namun kontennya nanti hanya akan ditampilkan ke audiens yang belum follow akun kita (non-follower)
Konten “Trial” ini tidak akan dipajang di feed utama, grid, ataupun tab reels dari follower akun kita. Instagram akan membagikan konten uji coba ini ke audiens baru yang relevan selama kurang lebih 24 jam. Setelah itu kita akan diberikan data performa reels yang kita upload seperti views, likes, shares, dan comments yang didapat dari audiens baru.
Jika performanya kontennya bagus, maka kita bisa menekan tombol “Share with Everyone” untuk membagikan konten trial ke followers kita. Dan kalaupun performa kontennya jelek tidak akan berpengaruh sama sekali ke engagement maupun followers akun kita, seakan tidak terjadi apa-apa.
Cara Menggunakan Fitur Trial Reels
- Buat Reel Seperti Biasa
Rekam atau upload reels dan bisa ditambahkan musik, teks, dan filter layaknya mengedit reels seperti biasa.
- Masuk ke Layar “Share” dan Aktifkan Toggle “Trial“
Klik “Next” untuk masuk ke halaman di mana kita bisa menulis caption dan memilih cover untuk reels. Setelah itu geser ke bawah dan aktifkan opsi “Trial“.
- Posting dan Pantau
Upload reel dan pantau performanya. Kita bisa lihat performanya di tab reels pada profil akun di bagian “Drafts and Trial Reels”
Catatan: Saat ini, Trial reels hanya tersedia bagi akun Profesional (Bisnis atau kreator) saja.
Laboratorium Uji Coba Bagi Brand
Bagi brand, fitur ini adalah sebuah kemewahan strategis. Trial reels memungkinkan brand untuk melakukan inovasi konten dengan aman, dan juga memungkinkan brand untuk melakukan riset seperti:
A/B Testing Tanpa Risiko
Bingung memilih antara dua hook berbeda? Ingin tahu apakah voice-over lebih efektif daripada teks di layar, atau trending sound A lebih baik dari trending sound B? Trial reels bisa jadi solusi untuk mencari tahu jawaban itu.
Alih-alih merusak feed utama dengan dua video yang mirip, brand bisa menguji keduanya sebagai Trial Reels. Data yang dihasilkan akan menunjukkan mana konten yang lebih efektif sehingga brand bisa menyesuaikan strategi konten yang ada.
Memecahkan ‘Bubble‘ Audiens
Saat ini, Masalah terbesar yang dialami banyak akun brand adalah algoritma yang hanya menampilkan konten brand ke followers yang itu-itu saja. Nah, trial reels ini justru sebaliknya. Fitur ini akan memaksa konten kita untuk keluar dari zona nyaman dan mencari “kolam” audiens baru.
Banyak studi kasus juga menunjukkan kalau kreator bisa mendapatkan puluhan ribu pengikut baru hanya dari satu trial reels yang sukses. Selain kontennya yang relevan dengan audiens, Instagram juga membantu menyebarkan kontennya secara lebih luas dengan fitur trial reels ini.
Validasi Ide Sebelum Eksekusi
Bayangin kalo misalnya kita mau meluncurkan seri konten baru yang biaya produksinya mahal. Kita pasti tidak akan langsung memproduksi 10 episode dan berharap berhasil, melainkan membuat satu episode “pilot” untuk menguji konsep dari konten. Brand bisa melakukan uji konsep dengan trial reel. Kalau hasilnya positif, brand bisa melanjutkan produksinya dan brand juga bisa menghentikan produksinya apabila hasil tes dari trial reels tidak bagus.
Meskipun begitu, perlu dicatat kalau trial reels bukanlah jalan pintas untuk menjangkau audiens yang lebih banyak. Konten yang menarik tetap menjadi kunci karena apabila kontennya tidak menarik, menguji konten di followers baru tidak akan membuat konten menjadi viral atau sukses.
Brand harus bisa memakai fitur dan memanfaatkan trial reels secara strategis. Ibaratnya, trial reels digunakan untuk mengubah mindset dari “semoga berhasil” menjadi “mari kita cari tahu apa yang berhasil”.
Di sinilah peran digital agency jakarta yang handal menjadi krusial. Tidak hanya melakukan social media management seperti mem-posting, digital marketing agency juga membantu brand untuk menganalisis. Trial reels digunakan bukan hanya untuk menghindari flop, tapi untuk belajar dari kegagalan tersebut.
Siap Maksimalkan Trial Reels?
Pada akhirnya, “Trial Reels” membuka jalan agar brand bisa lebih berani untuk bereksperimen. Sayang sekali jika brand mengabaikan fitur ini, yang juga berarti melewatkan kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak insight dan kesempatan untuk menjangkau audiens baru.
Bagi sebuah brand yang ingin memaksimalkan strategi konten dengan menggunakan trial reels dengan tepat, bekerja sama dengan salah satu Digital Agency Jakarta seperti Crimson Agency bisa menjadi pilihan tepat. Crimson Agency berpengalaman dalam menangani berbagai klien besar (lihat hasil kerja kami di laman ini) dan bisa membantu brand atau bisnis kamu untuk meracik strategi riset konten menggunakan trial reels yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Klik laman ini untuk berkonsultasi lebih lanjut tentang bagaimana kami bisa membantu kamu.