Instagram Rilis ‘Competitive Insight’ yang Bisa Dipake Buat “Intip” Kompetitor

Tampilan fitur baru Instagram "Competitive Insight" yang bisa membantu brand dan digital agency untuk memantau performa competitor.
Tampilan Instagram “Competitive Insight”. Foto: Socialmediatoday.com

Semakin hari, persaingan di dunia digital khususnya Instagram, terasa semakin sengit dan cepat. Tidak hanya dituntut beradaptasi dengan perubahan yang cepat, bisnis dan brand juga harus bisa mengetahui kekuatan dari kompetitornya untuk bisa meramu strategi yang tepat supaya lebih eksis dibandingkan oleh kompetitornya. Sebagai brand atau digital agency kita pasti sering bertanya-tanya: “Apa yang dilakukan kompetitor? Mengapa growth mereka cepat sekali? Konten seperti apa yang sebetulnya ‘jalan’ di industri ini?” Selama ini, untuk menjawabnya, kita harus mengandalkan tools pihak ketiga atau manual tracking yang melelahkan. 

Namun, era “menebak-nebak” ini sepertinya akan segera berakhir karena baru baru ini Instagram meluncurkan fitur baru yang bisa menjadi senjata andalan dalam melakukan riset kompetitor yaitu Competitive Insight. 

Bagi banyak brand dan Digital Agency Jakarta, data adalah kunci dari strategi yang tepat. Fitur ini memungkinkan kita untuk bisa memperkirakan bagaimana performa akun kita apabila dibandingkan dengan akun kompetitor sehingga brand ataupun digital agency bisa menyesuaikan strateginya sesuai dengan target yang ingin dicapai.

 Apa Sebenarnya Fitur ‘Competitive Insight‘ Itu?

Sederhananya, ini adalah sebuah fitur tambahan di professional dashboard Instagram yang memungkinkan kita untuk menambahkan daftar akun kompetitor yang bisa kita pilih secara manual. Setelah itu, Instagram akan menyajikan data perbandingan side-by-side antara akun kita dan akun kompetitor untuk selanjutnya dianalisis.

Meskipun detail lengkapnya masih terus akan dikembangkan, beberapa metrik kunci sudah tersedia dalam fitur ini seperti:

  • Pertumbuhan Followers

Kita bisa melihat dan membandingkan berapa pertumbuhan follower dari kompetitor seperti total followers dan net followers yang didapat dalam rentang waktu tertentu (misalnya, 30 hari terakhir)

  • Jumlah Postingan (Post Count)

Kita juga bisa melihat jumlah post yang diunggah serta jenis postnya (reels, posts, ads) untuk melihat frekuensi dan konsistensi dari kompetitor. Gak cuma itu, kita juga bisa melihat jumlah interaksi dari setiap post yang diunggah oleh kompetitor kita.

Ini bisa dibilang perubahan yang besar diberikan Instagram. Kini persaingan di dunia digital semakin transparan, semua brand dan bisnis kini juga bisa memantau kompetitornya, sehingga mengubah cara bisnis dan brand dalam menyusun strategi.

Tapi, Seberapa Pentingnya Fitur Ini Buat Brand dan Digital Agency?

Data adalah satu hal, tetapi insight (wawasan) adalah hal lain. Peluncuran fitur ini memiliki beberapa implikasi strategis yang signifikan bagi brand Anda:

  1. Benchmarking Menjadi Lebih Mudah

Kita tidak perlu lagi membuka spreadsheet atau membayar tools mahal hanya untuk melihat pertumbuhan akun kita apakah sudah baik atau buruk apabila dibandingkan dengan kompetitor. Kita bisa langsung melihat pertumbuhannya langsung di competitor insight sehingga bisa memberikan konteks instan terhadap kinerja bisnis atau brand kita.

  1. Validasi Strategi Konten (atau Peringatan Dini)

Misalkan kita memutuskan untuk mengurangi frekuensi posting dari 5x seminggu menjadi 3x seminggu untuk fokus pada kualitas. Dengan Competitive Insight kita juga bisa membandingkan jumlah posting akun kita dengan kompetitor dan melihat apakah pesaing yang posting lebih banyak atau lebih sedikit bisa mendapatkan follower growth yang jauh lebih tinggi atau malah lebih rendah? Ini adalah data-driven feedback loop yang sangat cepat.

  1. Mengakhiri “Fear of Missing Out” (FOMO) yang Tidak Perlu

Kadang kita pasti pernah melihat kompetitor yang meluncurkan satu kampanye besar dan terlihat “viral”. Tapi, data bisa saja menunjukkan bahwa pertumbuhan followers mereka sebenarnya tidak signifikan. Data-data ini bisa membantu brand dan bisnis tetap fokus pada strategi jangka panjang. Alih-alih latah untuk merespon kepada kampanye yang dilakukan kompetitor.

Data Saja Tidak Cukup Saatnya Beralih ke Strategi

Memiliki data kompetitor adalah sebuah keuntungan. Tapi, kalau kita tidak bisa memaksimalkan keuntungan tersebut, tentu hasilnya akan tidak maksimal. Disinilah muncul pertanyaan apa yang harus dilakukan dengan data tersebut?

Melihat kompetitor tumbuh 500 followers tidak ada artinya jika kita tidak tahu mengapa mereka tumbuh. Apakah karena ada launching produk? Apakah ada partnership dengan influencer? Atau meluncurkan kampanye iklan berbayar yang masif?

Nah, Fitur Competitive Insight ini bisa menjadi alat yang membantu kita dalam menganalisis. Tapi ini bukanlah kunci, melainkan bagaimana menginterpretasikan data menjadi strategi yang tepat. Di sinilah peran Digital Agency Jakarta yang mempunyai keahlian interpretasi data menjadi krusial. Sebuah Digital Agency yang handal tidak hanya akan melaporkan data tersebut, tapi juga menggali lebih dalam lagi.

Masa Depan Transparansi Data

Instagram Competitive Insight adalah kesempatan emas bagi brand, untuk berhenti “mengira-ngira” dan mulai mengambil keputusan berdasarkan data.

Namun, ingatlah bahwa data tanpa interpretasi yang tepat hanyalah angka. Menggunakan insight ini untuk membangun strategi konten yang unik, otentik, dan benar-benar terhubung dengan audiens adalah kunci sukses yang sesungguhnya. Di sinilah sebuah Digital Agency Jakarta seperti Crimson Agency bisa menjadi mitra strategis kamu dalam menerjemahkan data menjadi pertumbuhan bisnis yang nyata.

Crimson Agency berpengalaman dalam menangani berbagai klien besar (lihat hasil kerja kami di laman ini) dan bisa membantu brand atau bisnis kamu untuk meracik strategi riset konten menggunakan trial reels yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Klik laman ini untuk berkonsultasi lebih lanjut tentang bagaimana kami bisa membantu kamu.

Author avatar
crimson_admin
http://crimson.agency
We use cookies to give you the best experience.