Back

Our Thoughts

  1. Home
  2. Our Thoughts
Yeconiah Elisha -
Idealis Nggak Bikin Lo Bertahan. Tapi Tanpa Idealisme, Desain Lo Kehilangan Nyawa.
Banyak desainer muda masuk ke industri dengan idealisme full tank. Pengen bikin karya yang 100% “gue banget.” Tapi realitanya, kerjaan itu soal adaptasi: revisi berkali-kali, deadline mepet, dan ekspektasi dari banyak arah.
Namun, kalau semua desain cuma soal ngejar deadline dan nurutin brief doang tanpa mikir... Desain lo bakal hambar. Gak ada “jiwa”-nya. Dan lama-lama, lo lupa kenapa dulu pengen jadi desainer.
Punya idealisme itu penting, buat jaga rasa bangga dan identitas lo sebagai desainer. Tapi lo juga harus ngerti satu hal: dunia kerja tetap jalan di atas rel bisnis.
Gimana caranya seimbang? * Tarik garis batas: Mana yang bisa dikompromi, mana yang enggak * Edukasi klien secara halus * Cari ruang eksplorasi di project internal * Bangun idealisme lo di tempat yang tepat
Idealisme itu bukan buat lo genggam kenceng sampai patah, tapi buat lo arahkan dengan bijak. Biar desain lo gak cuma manis di mata, tapi juga punya suara dan makna.
7
Raden Astra -
5 Hal yang Perlu dilakukan oleh pekerja kreatif di Advertising Agency
Biar sebagai kreatif kita bisa punya ide-ide yang relevan dan seru. Berikut 5 hal simple tapi powerful yang bisa jadi sumber inspirasi kita:
1.Nonton banyak film Belajar storytelling, visual, dan emosi dari berbagai genre dan gaya sinema.
2.Dengerin berbagai jenis musik Musik membangkitkan mood dan bisa jadi pemicu ide lewat lirik, ritme, atau suasananya.
3.Baca buku apa aja Dari buku sampai manga, membaca memperluas wawasan dan memperkaya cara berpikir.
4.Travelling yang banyak Melihat dunia luar membuka perspektif baru dan memberi insight budaya yang beda.
5. Datang ke Event-event seru Event adalah tempat tren bergerak. Serap energi, cari referensi, dan perluas koneksi.
Kreativitas tumbuh dari experience. So, jangan diam di tempat aja, dan main yang banyak :)
Riski Yulisetianie -
🎯 Mind the Gap! Trik Sisipin Konten Real-Time di Tengah Editorial Plan Kadang yang spontan, justru paling nyangkut. Yuk, kasih ruang buat konten real-time di timeline brand-mu!
Editorial plan udah penuh. Eh.. Tren datang tiba-tiba. Dan akhirnya… brand cuma bisa nonton. 😅 Tapi, emangnya seberapa impactful sih RTM atau Real-Time Marketing itu?
Real-Time Marketing (RTM) bisa bikin brand kamu: ✅ Terlihat up-to-date ✅ Relevan di mata audiens ✅ Lebih gampang viral ✅ Punya kesempatan masuk percakapan netizen Konten yang on-time itu bisa powerful dan potensi dapatkan high engagement! Caranya gimana?
Editorial plan jangan terlalu padat. Coba sisipin 1–2 slot kosong per bulan buat: 🎯 Tren viral 🎯 Meme yang relate 🎯 Hari nasional/internasional unik 🎯 Respon cepat terhadap percakapan online Tapi, ada yang perlu diperhatiin..
Cepat, tapi tetap tepat. Tips Nangkep yang lagi tren: 👀 Aktif pantau TikTok, X, Threads 🧠 Pahami brand voice (jangan asal ikut-ikutan) 📂 Siapkan template visual + tone respon 🤝 Tim approval sigap = konten bisa naik saat momen masih panas! Kesimpulannya?
Editorial plan itu penting. Tapi kasih ruang buat konten hidup, itu lebih penting. ✨ RTM bukan soal ikut tren aja, tapi ikut ngobrol bareng audiens kita. Setuju? 👇 Share pengalaman atau momen RTM terbaik versi kamu di kolom komen!
We use cookies to give you the best experience.
Cookie Policy